Kamis, 09 April 2009

Inginku Kau Mengerti

beribu getir kau tumpahkan pada pelupuk mata hingga kelu
desahan lirih cinta menasbih namamu tak ketuk pintu pengorbanan
dan ketika kaki ini lelah tertatih setelah begitu rutin
asa kuteteskan pada dinding jiwamu. kau pilu.
kau kata tak ada cinta lagi untukmu

lalu apa kau tahu
tiap butiran cinta jiwa ini terpahat namamu
dan kugulirkan dalam nyanyian rindu kecemasan

apa kau tak sadar pula
betapa dalam persembahan akan semua rasa
atas segala goresan yang ingin memakna

kenapa tak jua mengerti, dirimu yang kunanti

Tidak ada komentar: