Kamis, 24 Maret 2011

Jangan Menertawakan Impian Anda

sebelum memulai artikel ini, ada lagu favorit saya ketika di timpuk sama masalah dalam mencapai apa yang saya inginkan..

disini saya tidak akan berbicara tentang selera musik saya, sorry..
 karena, apa pun pendapat anda.. saya tetaplah saya..

Tidak penting apa yang mereka katakan kepada Anda, yang terpenting adalah apa yang Anda katakan pada diri Anda sendiri (R.T.Kiyosaki).



Setiap kali ada impian atau goal yang terwujud, itu adalah satu suntikan energi baru buat saya untuk mengejar dream yang lain. Yah, mirip dengan highlander yang mendapatkan tambahan kekuatan ketika berhasil mengalahkan lawannya. Dia tumbuh dan berkembang menjadi semakin kuat.

Anda bayangin aja, klo sesuatu yang kita perjuangkan terwujud maka rasa senangnya tentu bukan main. Kenapa? karena ada proses yang terjadi di dalamnya. Suka maupun duka. Lelahnya berlari hingga mesti berhenti sejenak untuk mengambil nafas dan kemudian melanjutkan kembali mengejar semua mimpi itu...

Tapi justru itulah yang membuat hidup ini menjadi lebih berwarna. Tidak sekedar menjalani satu rutinitas yang membosankan. Bukankah kita membutuhkan sesuatu yang baru. Ini baru saya sadari ketika mengenal konsep pursuit your dream dari seorang teman. Dan mungkin inilah kenapa orang sukses tidak pernah berhenti meninggikan katup impiannya. Ketika satu impian telah tercapai, buat lagi impian baru yang lebih tinggi untuk dikejar dan merasakan kenikmatannya.

Anda perlu mencobanya saya kira. Buat saja list dream yang ingin Anda capai dalam hidup ini.

yakinlah..
“Jangan Menertawakan Impian Anda”.

“Sesungguhnya Allah yang Maha Tinggi pasti memberi cobaan kepada seseorang yang beriman, dan tidaklah Allah memberi cobaan kepadanya kecuali Allah akan memuliakannya (HR Hakim)”.




lagu : hikmah-tashiru

Senin, 14 Maret 2011

Entrepreneur = Berani bermimpi


saya sudah pernah cerita.. sukses tak selalu bermula dari ide besar. Banyak sukses yang justru lahir dari gagasan sepele... Ada juga yang meneguk untung besar lantaran kelihaiannya mengadopsi dan meniru temuan orang lain. Tetapi tak sedikit juga yang meraih sukses karena keberaniannya menanggung risiko dan kreativitasnya dalam melakukan inovasi terhadap sesuatu yang sudah ada.

Dalam bukunya, Emily Ross & Angus Holland mengisahkan hal cukup menarik. memilah-milah kisah sukses atas dasar sejarah dan kecenderungannya, sehingga mempermudah pembaca untuk memahami. Sebagai contoh adalah kisah-kisah sukses yang diraih karena kekuatan adaptasi modelnya. Ross & Holland menyebutkan Starbucks yang berevolusi dari hanya sebuah toko penjual biji kopi, dan Coca Cola yang berjaya setelah dikemas dalam botol.

Keberanian mengambil risiko oleh para kreator dan inovator juga menjadi kisah tersendiri. Keberhasilan Apple menjadi salah satu contoh besarnya. Sang penemu, Steve Wozniak, sempat ditolak ketika mengajukannya ke Hewlett-Packard (HP). dia kemudian menyodorkannya kepada Steve Jobs yang kemudian menjadi mitranya. Dengan modal uang dari hasil menjual mobil VW milik Wozniak dan kalkulator HP milik Jobs, mereka membiayai desain pertama Apple saat Jobs berusia 21 tahun dan Wozniak lima tahun lebih tua. Siapa yang nyangka sekarang Apple menjelma menjadi sebuah usaha besar di dunia.

selain itu banyak juga sukses besar yang bermula dari gagasan sepele. Liquid Paper adalah salah satu contohnya. Produk ini bermula dari kebingungan sang penemunya, Bette Graham. Saat itu, seorang ibu yang bekerja sebagai sekretaris ini kerap stres lantaran pekerjaannya dalam mengetik. Bayangkan, bagaimana pusingnya dia ketika harus membuat hasil ketikannya rapi dan bersih, sementara ketikannya kerap salah.

Suatu ketika tanpa sengaja dia melihat seorang tukang cat tengah mengecat. Tukang cat itu ternyata tak sengaja menodai hasil kerjanya. Untuk membersihkannya, pengecat itu kemudian menimpa noda itu dengan cat putih.

Dari situ, Graham terpikir untuk melakukan hal serupa. Dia mencoba menggunakan cat tempera putih berbahan dasar air dan kuas tipis untuk menutup kesalahan ketiknya. Ternyata berhasil. Pada tahun 1957 ketika teman-temannya mengetahui hal ini, Graham mulai mengomersialkan, hingga mampu menjual sekitar 100 botol per bulan. Hebatnya, 15 tahun kemudian, perusahaan yang didirikan berhasil menjual sedikitnya lima juta botol per tahun.
(wah.. saya suka dengan ide ini, mungkin bisa saya sebut.. small think, from the big thinker)

Yang tak kalah menarik adalah sukses besar yang terjadi karena kecerdikannya dalam mengadopsi ide orang lain. Contohnya Dietrich Mateschitz yang mengubah tonik menyehatkan asal Thailand, si kerbau air merah alias Krating Daeng, menjadi manis dan berbuih yang cocok untuk orang-orang Austria. Ia lantas mengemasnya lebih menarik dalam kaleng ramping, dan memberinya merek Red Bull. Dengan klaim sebagai ‘minuman cerdas’ yang mampu meningkatkan kinerja seseorang, Red Bull menangguk sukses besar. Pada tahun 2006, penjualannya mencapai 3,5 miliar dolar AS, dan kini diperkirakan jauh melebihi angka itu.
(tidak harus menjadi orang pintar untuk sukses, tapi cerdik.. cerita ini contohnya)

Sukses juga bisa terjadi pada seseorang yang memiliki kemampuan berinovasi dan melakukan eksekusi lebih baik terhadap ide yang sudah ada. Michael Dell adalah salah satu contohnya. Ia berhasil menembus industri yang memuja inovasi tanpa membuat inovasi dengan tangannya sendiri. Dia mulai membangun komputer rakitan di kamar kosnya dan menjualnya dengan harga relatif murah melalui pos. Kini, siapa ga kenal komputer Dell?
keren..

Langkah sama terjadi pada Sergey Brin dan Larry Page. Ia melakukan inovasi yang serupa, sehingga Google-nya kini sukses menyaingi mesin pencari yang lebih dulu ada, seperti Yahoo!, Alta Vista, dan Lycos. (klo yang ini pasti uda banyak yang tau..)

Dalam buku ini juga diungkapkan tentang para penemu yang kurang beruntung. Sebaliknya keuntungan justru dinikmati orang lain. Salah satu contoh adalah Coco Chanel. Ketika parfum pada umumnya dibuat dengan satu jenis bunga, Coco menemukan ramuan parfum yang luar biasa: hasil perpaduan beberapa jenis bunga yang kemudian menghasilkan Chanel No. 5. Tapi sayang, akibat kesulitan modal, Coco haus berkongsi dengan keluarga Pierre Wertheimer, yang mempunyai infrastruktur untuk memproduksi parfum berskala besar. Hasilnya? Keluarga Wertheimer yang justru menikmati kekayaan, bahkan hingga cucunya yang sekarang...
eumm.. sayang banget..

kesimpulannya, Seratus jurus sukses bisa menjadi inspirasi bagi pembaca, bahwa sukses besar bisa terjadi pada siapa saja dan dengan cara apa saja. Yang penting adalah ketekunan dan keberanian dalam menghadapi risiko.

Apa Kamu pernah bermimpi jadi orang kaya, jadi orang sukses, punya banyak usaha atau nama Kamu masuk ke dalam daftar orang terkaya??

REJEKI ITU MENGIKUTI MIMPI KITA, REJEKI ITU BISA DIRENCANAKAN MENURUT MIMPI KITA, DAN REJEKI ITU BERBANDING LURUS DENGAN MIMPI KITA.

ENTREPRENEUR
itu memang harus berani bermimpi.
Bagaimana dengan Kamu?


Kamis, 10 Maret 2011

pilih pajak apa zakat?


assalamu'alaikum...
adudududuhh...
lieur pisan, sore ini te..
dihadapkan dengan mata kuliah pajak, yang menurut saya itu tidak pernah masuk akal.

contoh saja, pajak penghasilan. mana ada, wong kita itu kerja dengan tangan sendiri, banting tulang, kerjanya siang-malem kejar orderan, kejar pesanan, pontang-panting ga karuan, giliran dapet hasilnya..dapet duitnya.. ehhh harus bayar pajak?
udalah, ga usah munafik..
pasti agan-agan sekalian kalo disuruh bayar pajak juga ga bakalan mau..ya toh? (heheh..kaya dukun aja,sok tau..)

ok, lanjut
dari kerja keras kita, ternyata ada salah satu anggota keluarga yang sakit atau punya utang buanyak nya sampe ga ketulungan. masih wajib bayar pajak ga kita? wajib lah..
ya kalo sakitnya cuma demam, lha kalo sakitnya diharuskan harus cuci darah seminggu sekali misalkan?
apa wajar, masih harus bayar pajak? tidak ada aturan perpajakan yang mengatur masalah seperti ini..
palingan cuma keringanan. itu pun harus bayar pajak yang terutang dulu, baru bisa dapet keringanan..

contoh kedua, orang miskin yang punya rumah tapi ada sertifikatnya, harus bayar pajak ga? bayar gan..
padahal secara tidak langsung pajak tadi dialokasikan untuk jalan. sedangkan yang orang miskin tadi ga punya kendaraan, dia ikut menikmati hasil dari pembangunan jalan tadi ga? jalan mau dibangun apa engga, dia tetep jalan kaki..
ya to?
trus dari pajak tadi, untuk mendanai subsidi BBM. padahal yang orang miskin tadi ga punya motor, adil ga?

contoh ketiga, pengusaha kecil untuk dapat ikut tender pemerintah harus mempunyai NPPKP (nomor pokok pengusaha kena pajak). jadi, pengusaha yang punya NPPKP itu wajib untuk bayar PPN. PPN itu sendiri biasanya dibebankan kepada konsumen, sehingga berpengaruh terhadap naiknya harga. tapi ini berlaku untuk pengusaha yang ikut tender. kalo yang tidak?
ya dia bisa jual barangnya lebih murah..
hasilnya? yang ikut tender malah ga laku, lama-lama bangkrut tuh perusahaan..
(orang yang pikirannya dangkal pasti bilang "itu mah resiko bisnis gan..")
harus mikir lagi, klo agan mau ngomong kaya gitu.

trus gmn kalo ga ada pajak? pembangunan dapet dana dari mana?
ini dia, solusi jitu yang ada di pikiran saya..
pajak saja yang diwajibkan oleh undang-undang, banyak yang bayar. gimana kalo yang ngatur itu kitab agama ya?
bikin NPWP itu ada prosedurnya, klo zakat? yang penting mampu + cukup umur..
ya to? belum dari yang sedekah dan infaq
PPN hanya berlaku untuk perusahaan besar, perusahaan kecil yang omsetnya dibawah 600 juta pertahun, itu tidak dikenakan pajak pertambahan nilai.
tapi zakat?
untuk semua orang yang punya penghasilan dan mampu, semuanya wajib bayar..

saya yakin, kalo pajak dihapuskan dan diganti dengan zakat, dan pembayarannya di awasi oleh pemerintah, wahh..
pasti pemerataan pendapatan akan bagus, pertumbuhan ekonomi pasti bisa naik 2x lipat, bahkan sampai 700x lipat dengan sedekah..
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui"(QS. Al-Baqarah: 261)

pilih mana gan, bayar pajak apa bayar zakat?
haha.. :D
semua kembali ke pribadi masing-masing

Rabu, 09 Maret 2011

reshuffle untuk rakyat atau jabatan?


sekarang ini kalau kita liat tv tu pasti isi beritanya tentang rencana reshuffle kabinet, perombakan koalisi gitu yah? (punten sebelumnya, saya mah kurang ngerti.. tapi saya coba berpendapat di sini..)

kalau dicermati (ga perlu orang pinter, yang g sekolah aja pasti ngerti), reshuffle yang akan dilaksanakan ini bukan karena alasan untuk menaikkan kinerja para menteri, tapi lebih di dominasi dengan alasan politik.
jika benar perubahan susunan kabinet didasarkan pada alasan politis, maka perubahan yang dilakukan pemerintah tidak akan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Buat masyarakat ini tidak ada untungnya, hanya melanjutkan kegaduhan politik saja.
hah.. tolonglah pak.. jangan cuma memikirkan posisi jabatan sendiri, sedangkan rakyat anda itu untuk makan sehari 3x saja masih buanyak yang ga bisa..
perubahan susunan kabinet itu, seharusnya dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja kabinet yang dilakukan oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

kalau Presiden jadi ngutak-ngatik susunan kabinet maka yang harus dilakukan adalah merasionalisasi kabinet dengan mengganti menteri-menteri yang dianggap kurang mampu. Lha, Kalau menteri mewakili partai, maka harusnya orang yang mampu sehingga tidak menghambat pemerintahan. jangan cuma mengutamakan representasi politik.

heheh, semoga saja yang saya pikirkan ini salah..
saya cuma pengen indonesia punya martabat di mata negara lain.
sudah cukup terinjak-injak harga diri bangsa ini dengan carut-marutnya PSSI, sampai-sampai majalah negara lain menceritakan kebobrokan ketua dan pengurusnya..


ya Allah..
semoga, jika memang untuk indonesia..
amin..

Senin, 07 Maret 2011

apalah, terserah..

Malammalam romansa itu saling berkejar, susul menyusul pada mungkin yang entah bagaimana kau menamainya. Selaksa kepingan rindu, esensi yang sama masih begitu melekat dengan aroma kecintaanmu pada hitam. Berapa lama lagi, berapa jarak dan usia tempuh sebuah perjalanan?

“aku, masih bernafas”, selalu dengan nada yang paling sederhana

Sesaat lalu kau melirihkan hangat mentari yang masih saling melambai bersama musim duka kitab abadi. Belum juga usai kau membacanya

“tentu saja, harum ingatan dan tempias gerimis itu berbeda, seperti bumi enggan menistakan cinta kasih pada Sang Malam”.



*Pasti kesedihan itu bakal ada pada diri kita, ambil hikamahnya aja itu bakal jadi sebuah pengalaman buat diri lo sendiri yang bakal ngerubah sifat diri lo untuk lebih baik, dan jangan lupa untuk selalu temuin sifat-sifat unik dari diri lo ya nggak selalu positif (tapi jujur aja sama artikel ini agak meleset "galau" itu bukan sifat kan). ya intinya gak semua yang negatif itu akan selalu negatif. Coba terus Liat diri lo dari sisi yang berbeda. Jangan takut akan kesalahan yang selalu membuat diri lo down,
Negatives not always be so negative.

Sabtu, 05 Maret 2011

Rumusnya Sukses

suasana malem ini lagi g enak..
hemhh.. lagi ada yang ngeganjel, bukan karena tugas yang bikin perut senep orang jawa bilang (sebah), tapi tepatnya dari kegiatan cari duit saya, hehe..
omset lagi turun, pendapatan cuma di titik BEP (balik modal gitu lah..)
jadinya pengen nyoba usaha yang lain. tadi sore coba mikir2, tapi pasti ada aja resikonya..
trus saya mikir lagi, mau jadi pengusaha tahan banting kok takut sama resiko? (kan g lucu..)
trus saya mikir lagi (gaya banget mikir mulu..), setiap keputusan adalah pilihan. dan setiap pilihan itu pasti akan ada resiko, baik besar maupun kecil.. pasti ada, pasti..! (wes toh, pikir sendiri klo g percaya..)
saya contohkan, namanya hidup aja ada resikonya kok.. (lho kok bisa?)
iyalah.. hidup resikonya ya sakit, malah yang pasti ditanggung itu mati.. (coba anda pikir lagi, ya toh?)

ternyata, pemikiran saya yang berkali-kali itu g ada hasilnya..
gara-gara Saya inget ada rumus singkat yang mungkin bisa bikin rekan-rekan sedikit termenung. mungkin anda pernah membacanya di tempat lain, tapi ndak masalah, karena mungkin juga masih banyak yang belum membacanya... :)
saya lupa sumbernya, tp sangat inspiratif.

Semoga bermanfaat untuk semua...


Sebuah kebenaran kecil yang membuat hidup kita 100% sukses

Jika A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

sama dengan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

jadi :

H+A+R+D+W+O+R+K = 8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%

K+N+O+W+L+E+D+G+E = 11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%

L+O+V+E = 12+15+22+5 = 54%

L+U+C+K = 12+21+3+11 = 47%



g ada yang 100%..

ya toh?

trus apa yang bisa 100% hayoh?

uang?...

bukan..  uang mah g ada hubungannya sama sukses..
ayo pikir lagi..


Kepemimpinan?..

Bukan juga..

trus apa?

nih...  percaya aja Setiap masalah pasti ada solusinya, TAPI hanya mungkin jika kita mengubah
ATTITUDE - sikap kita.

Sikap kita terhadap kehidupan dan kerja adalah yang membuat hidup kita sukses 100%


Tidak percaya?

buktinya : A+T+T+I+T+U+D+E = 1+20+20+9+20+21+4+5 = 100%


tentunya diimbangi dengan berdo'a ke yang ngasih suksesnya lah ya.. (baca : Allah)
usaha tanpa do'a = sombong
do'a tanpa usaha = bohong

nah, itu dia..
 
apakah kelakuan saya selama ini sudah baik?
apakah saya sudah memperlakukan konsumen dengan baik?
apakah saya sudah memberi hak pekerja saya dengan sesuai?
dan yang paling penting...
sudah kah saya berlaku baik kepada yang memberi saya rezeki?
sudahkah saya memberi hak kepada anak yatim dan yang lainnya?

ya allah.. ampuni saya kalau selama ini masih kurang berkelauan baik kepada sesama dan kepada-Mu..





berikan ke temen yang lain, semoga jadi ilmu manfaat...