Rabu, 10 Agustus 2011

Percaya Diri vs Sombong


Sekedar alternatif pemikiran..
siap?? ok.. kita pandang dari sudut lain..





Kita boleh pamer dan tidak harus randah hati..
kalo kita pengusaha, dealer, agen tunggal produk..
Kita harusnya mengatakan produk kita adalah yg terbaik.
kalo kita tidak “memamerkan” produk kita, gimana bisa laku ?
Mungkinkah lukisan dan karya seni bisa terjual tanpa dipamerkan?
Apa itu berarti seniman suka pamer dan sombong ?
Apakah seorang seniman itu, manusia yg sangat tidak terpuji karena suka pamer ?

Kita boleh sombong dan tinggi hati..
kalo kita adalah seorang petinju dan petarung sajati..
Justru kesombongan itu akan menarik minat para penonton..
Bagaimana dulu, Muhammad Ali sampai dijuluki “si mulut besar”
Apa itu berarti dia orang sok jago yg sombong ?
Profesinya memang menuntutnya harus terlihat angkuh didepan lawan.
Apa jadinya, pertarungan antara dua petinju yg baik hati ?
Menarikkah pertarungan dua petinju yang saling mengalah ?
hash.. nonton adu jangkrik aja..hehe..

Museum Record adalah catatan kesombongan manusia..
Didalamnya tercatat manusia terhebat dari segala bidang..
Bukankah artinya, mereka memamerkan diri lebih dari kita ?
Mereka menyatakan diri lebih hebat dari kita yg tidak tercatat disana.
Dengan kata lain, kita semua jauh dibawah kehebatan mereka..
Terus.. tersinggungkah kita ? sombongkah mereka ?

Soekarno, sangat sombong dan lantang mencela Amerika.
Juga sering bersikap sombong merendahkan Malaysia.
Konon sikap kesombongan itulah yg sangat dikagumi ortu kita dulu..
Malah kita sering kecewa dengan sikap kerendahan hati SBY..
Banyak orang, ingin SBY jangan berlindung dibalik suasana terzolimi..


Kampanye, adalah kumpulan orang sombong ?

Karena disaat itu mereka saling meninggikan derajatnya, merasa paling hebat.
Para Caleg. Capres menyatakan dia bisa lebih baik.. lebih mampu..
Bukankah itu artinya, mereka semua telah demikian sombong ?
andai, mereka semua rendah hati.. semua tidak merasa hebat..
Apa jadi kampanye seperti itu ? terpilihkah mereka ?
Konon dalam semua Pemilu, pemenangnya adalah yg bilang: "saya mampu"
Belum pernah ada kampanye yg berkata jujur dan menyatakan dia biasa-biasa aja..

Kesimpulannya..
Sombong dan pamer tidak selalu negatif, tergantung situasi..
Yang tidak baik adalah: Terlalu.
Terlalu, dalam hal apapun sangat tidak baik.. itu yg harus dicermati.
Apalagi terlalu sombong, terlalu baik pun tidak bagus..
Biasakan bersikap wajar.. dengan toleransi sepantasnya..

Tidak ada komentar: